Foto

💎 *Pelajaran Sejarah Nabi 18* 💎

_Oleh: KH. A. Wafi Maimoen_

*Bai'atul Aqabah 1*

Setelah bertemu dengan Nabi ﷺ pada musim haji, sahabat Anshor pulang ke Madinah dan menyebarkan Agama Islam di Madinah. Maka pada tahun itu menyebarlah Islam di Kota Madinah.

Ketika musim haji selanjutnya, sahabat-sahabat Anshor yang jumlahnya 12 laki-laki pergi ke Makkah untuk menemui Nabi ﷺ kembali, di tempat yang bernama Aqabah. Di tempat itu mereka membuat perjanjian (Baiat) kepada Rasulullah ﷺ seperti bai'atnya perempuan (tidak menyebut perang dan jihad). Nabi ﷺ mengatakan, "Mari kalian saya bai'at, kalian tidak menyekutukan Allah ﷻ dengan selain-Nya, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak kalian, tidak berbohong di depan tangan-kaki kalian, dan tidak melawan perintahku yang bagus. Barangsiapa dari kalian memenuhi perjanjian ini maka pahalanya dipasrahkan kepada Allah ﷻ dan barangsiapa dari kalian melanggar salah satu perjanjian ini lalu dia disiksa di dunia, maka itu menjadi kafaroh baginya (pelebur dosa), dan barangsiapa yang melanggar salah satu perjanjian tadi lalu Allah ﷻ menutupinya maka masalahnya dipasrahkan kepada Allah ﷻ, kalau Allah ﷻ menghendaki maka menyiksanya, kalau Allah ﷻ menghendaki maka mengampuninya".

Ketika mereka pulang kembali ke Madinah, Nabi ﷺ mengutus bersama mereka sahabatnya yang bernama Mus'ab bin Umair. Nabi ﷺ memerintahkannya untuk membacakan Al Qur'an pada sahabat-sahabat Anshor di Madinah, mengajarinya Agama Islam, dan memahamkannya. Karena itu beliau dinamakan _Muqriul Madinah_ (yang mengajar Al Qur'an di Kota Madinah).

🍅 Dari cerita _Siroh Nabawiyah_ di atas kita mengambil pelajaran bahwasanya Agama Islam itu bukan cuma mengucapkan dua kalimat syahadat, akan tetapi Islam adalah meyakini dengan mantap isi kedua kalimat itu lalu mengucapkannya dengan mulut, kemudian menetapi perjanjian yang diwajibkan oleh Nabi Muhammad ﷺ, yaitu seorang Muslim harus mencetak dirinya dengan cetakan Islam, dengan berpegang teguh aturan-aturannya, akhlak-akhlaknya, dan dasar dasarnya.

Nabi ﷺ membaiat mereka supaya tidak mensekutukan Allah ﷻ, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak, tidak berbohong, dan tidak melakukan pembangkangan kepada Rasulullah ﷺ. Ini adalah sifat-sifat masyarakat Islam yang dibangun oleh Nabi ﷺ. Tugas Nabi ﷺ bukan mengajarkan dua kalimah syahadah lalu meninggalkan mereka melakukan kemaksiatan, membiarkan mereka terus menerus menetap kesalahan-kesalahan mereka, tetapi ketika seorang Muslim sudah berjanji masuk Agama Islam maka dia harus patuh dengan aturan-aturannya, dia menjadikan segala hukum cuma milik Allah ﷻ.

Alangkah mengherankannya apa yang dilakukan sebagian orang yang cinta kepada aturan-aturan, mereka tidak berterus terang untuk membuang Agama Islam tapi mereka mencari jalan untuk bernegoisiasi dengan Allah Sang Pencipta Alam, negosiasi mereka adalah dengan membagi masyarakat menjadi dua macam, satu milik mereka, dua milik Islam.

Islam memiliki Masjid, masyarakat, dan ibadah-ibadahnya masyarakat. Islam boleh menghukumi masyarakat dengan segala yang dikehendakinya.
Mereka memiliki aturan- aturan masyarakat, syariat- syariat masyarakat, dan akhlak-akhlaknya masyarakat, mereka boleh menentang Islam dalam masalah ini, mereka boleh mengganti hukum Islam sebagaimana yang mereka kehendaki.

Seandainya orang-orang yang membangkang kepada para Rasul Allah ﷻ yang diutus kepada mereka diperbolehkan untuk bernego seperti ini  maka mereka akan cepat-cepat untuk masuk Islam karena Islam yang model begini tidak mewajibkan mereka lepas dari jabatan dan keinginan mereka, dan mereka tidak akan ragu ragu untuk mau melakukan ritual-ritual ibadah, selama hukum dalam masyarakat masih di tangan mereka. Akan tetapi mereka tahu bahwasanya Agama Islam pertama kali yang diwajibkan oleh Allah adalah masuk dalam aturan yang lain, hukum yang lain, aturan dan hukum tadi itu cuma milik Allah subhanahu wa ta'ala.  Karena itu mereka membangkang kepada Allah ﷻ, Rasul-Nya, dan mereka keberatan untuk memperlihatkan Islamnya dan tunduk kepada ajakan Allah ﷻ. Ini adalah yang difirmankan oleh Allah ﷻ:

(أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ آمَنُوا بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَنْ يَتَحَاكَمُوا إِلَى الطَّاغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوا أَنْ يَكْفُرُوا بِهِ وَيُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُضِلَّهُمْ ضَلَالًا بَعِيدًا)
[سورة النساء 60]

_"Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya"._

Mari kita memperbanyak sholawat di bulan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.

اللهم صل على سيدنا محمد وعلى آله وصحبه وسلم

💎 *Pelajaran Sejarah Nabi 17* 💎

_Oleh: KH. A. Wafi Maimoen_

*Masuk Islamnya orang-orang Anshor*

Setiap musim haji, Nabi muhammad shallallahu alaihi wa sallam selalu mengajak-ngajak Qabilah-Qabilah arab yang sedang ber-haji menuju ke mekah untuk men-tauhid kan Allah Ta'ala, akan tetapi tidak ada satu pun yang mau menerima ajakan nya.
Pada musim haji Nabi SAW mendatangi Qabilah-Qabilah arab di tempat perkumpulan mereka seperti pasar Ukadz, pasar Mijannah dan pasar Dzul Majaz, Nabi SAW mengatakan: "wahai manusia... ucapkanlah lailahaillallah maka kalian akan untung dan kalian akan menguasai orang-orang arab dan tunduk kepa kalian orang-orang ajam, kalau kalian iman maka kalian akan menjadi raja-raja di surga".
Abu Lahab paman Nabi SAW selalu di belakangnya mengatakan: jangan ikuti orang ini karena dia orang murtad dan orang bohong.
Maka orang-orang arab sama tidak menerima ajakan Nabi SAW, menolaknya bahkan menyakitiNya.
Pada tahun 11 dari kenabian, ketika musim haji, Nabi SAW bertemu dengan orang-orang Qabilah Khozraj dari orang-orang madinah, Nabi SAW bertanya: "Siapa kalian?". Khozraj: Kami golongan dari Qabilah Khozraj. Nabi SAW:  "Apakah teman-teman orang yahudi ?". Khozraj: benar. Nabi SAW:  "mau kah kalian duduk? saya kepingin berbicara dengan kalian". Mereka duduk lalu Nabi SAW mulai mengajak untuk menyembah Allah Ta'ala, nabi menawarkan agama islam dan membacakan alquran. Akhirna mereka mau menerima agama islam karena orang-orang yahudi madinah selalu mengabarkan tentang Nabi SAW, orang-orang yahudi mengatakan kepada mereka: sungguh nabi telah diutus sekarang ini, sudah datang waktunya, kita akan mengikutinya dan akan membunuh kalian sebagaimana dibunuh nya kaum Aad dan kaum Iram.
setelah nabi mengajak mereka untuk memeluk agama islam dan membacakan alquran, mereka saling melihat satu dengan yang lainnya, mereka saling berkata: Demi Allah.. kalian tahu bahwasanya ini adalah Nabi yang telah dijanjikan orang-orang yahudi, maka jangan Kalian ke dahuluan mereka untuk beriman kepadanya.
Akhirnya mereka masuk agama islam, berjanji sekembali ke madinah akan menyebarkan agama islam dan berjanji akan datang pada musim haji yang akan datang untuk bertemu kembali dengan Nabi SAW.

🍅 Dari cerita Siroh Nabawiyah di atas kita bisa melihat hasil dari dakwah Nabi muhammad sallallahu alaihi wasallam setelah menempuh kesabaran yang begitu panjang atas derita-derita yang dialami oleh Nabi SAW di kota mekkah. inilah hasil dari kesadaran Nabi SAW 11 tahun berdakwah tanpa mengenal lelah.Nabi SAW berdakwah bukan cuma kepada orang-orang Quraisy akan tetapi juga kepada Qabilah-Qabilah luar Quraisy yang datang ke mekah untuk haji.
11 tahun Nabi SAW mengalami keter-asingan yang gelap gulita di antara kaumnya, akan tetapi Nabi SAW tidak putus asa, tidak mengenal lelah dan tidak terpengaruh dengan semuanya itu.
11 tahun dari perjuangan dan kesabaran yang tanpa henti dijalan Allah Ta'ala inilah sebagai harga untuk membeli untuk berdirinya Negara Islam di Madinah dan menyebarnya agama Islam di penjuru dunia sehingga bisa mengalahkan negara Romawi dan keagungan raja Persi dan hilangnya kemajuan-kejuan negara-negara lain.
Sebetulnya Allah ta'ala mampu saja mendirikan negara islam tanpa melalui perjuangan yang begitu lama oleh Nabi SAW akan tetapi ini adalah sunnatullah pada hamba-hambanya ini adalah aturan Allah Ta'ala dalam hamba-hambanya; mereka tidak diberikan kemuliaan oleh Allah Ta'ala tanpa menyerahkan dan membayar dengan perjuangan yang panjang yang membedakan antara orang yang benar dan orang yang munafik.

Mari kita memperbanyak sholawat di bulan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.

اللهم صلِ على سيدنا محمد و على اله وصحبه وسلم

💎 *Pelajaran Sejarah Nabi 16* 💎

_Oleh: KH. A. Wafi Maimoen_

*ISRO' DAN MI'RAJ*

Pada tahun ke 10 dari kenabian, Nabi Muhammad ﷺ dimuliakan oleh Allah ﷻ dengan peristiwa Isra' dan Mi'raj.

Isra' artinya perjalanan Nabi ﷺ dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsa. Adapun Mi'raj artinya naiknya Nabi ﷺ dari Masjidil Aqsa menuju langit ketujuh, menuju tempat yang tidak pernah diinjak oleh makhluk apapun selain Nabi ﷺ. Peristiwa Isra Mi'raj ini dilakukan Nabi ﷺ dengan jasad dan ruhnya. Perjalanan Isra' Mi'raj ini memakan waktu satu malam saja.

Ketika Nabi ﷺ sampai ke Makkah lagi dan beliau menceritakan apa yang beliau lihat, maka orang-orang Quraisy saling berbincang dan saling menertawakan akan cerita yang aneh ini. Sebagian dari mereka menantang Nabi ﷺ untuk menerangkan bentuk-bentuk Masjidil Aqsa, padahal ketika Nabi ﷺ ke Masjidil Aqsa tidak terbesit dalam benaknya untuk menghafalkan bentuk-bentuk bangunan Masjidil Aqsa, lalu Allah ﷻ memperlihatkan gambar Masjidil Aqsa di depan mata Nabi ﷺ, maka Nabi ﷺ menceritakan secara detail tentang bentuk Masjidil Aqsa.

Sebagian orang Quraisy mendatangi Abu Bakr dan menceritakan Isra' Mi'raj ini supaya Abu Bakr tidak memempercayai cerita ini, namun Abu Bakr menjawab,  "Kalau memang Muhammad benar menceritakan itu maka saya membenarkannya, saya sudah membenarkannya pada perkara yang jauh lebih aneh dan dahsyat dari pada itu".

🍅 Sebagian orang memperbanyak menyifati Nabi ﷺ dengan sifat manusia biasa dan tidak memperbanyak akan mukjizat. Mereka berdalih dengan firman Allah ﷻ,

وَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لَئِنْ جَاءَتْهُمْ آيَةٌ لَيُؤْمِنُنَّ بِهَا ۚ قُلْ إِنَّمَا الْآيَاتُ عِنْدَ اللَّهِ ۖ وَمَا يُشْعِرُكُمْ أَنَّهَا إِذَا جَاءَتْ لَا يُؤْمِنُونَ
[سورة اﻷنعام 109]

_"Katakanlah: Sesungguhnya mukjizat-mukjizat itu hanya berada di sisi Allah. Dan apakah yang memberitahukan kepadamu bahwa apabila mukjizat datang mereka tidak akan beriman"._

Dengan ayat ini juga mereka memberikan pengertian kepada orang bahwasanya Sirah Nabawiyah atau sejarah kenabian itu sangat jauh dari mu'jizat-mu'jizat. Ucapan mereka ini kalau kita telusuri adalah ucapannya orang-orang orientalis dan orang-orang di luar Islam. Mereka mempunyai anggapan yang salah karena mereka tidak beriman kepada Allah ﷻ Sang Pencipta Mu'jizat. Sebab kalau mereka beriman kepada Allah ﷻ, maka akan sangat mudah mempercayai mu'jizat dan perkara yang aneh.

Supaya mempermudah untuk mengarahkan orang-orang Islam menerima pendapat ini maka mereka menyebarkan pemahamahan bahwa Nabi ﷺ adalah 'Muhammad Sang Jenius', 'Muhammad Sang Pemimpin',  'Muhammad Sang Pahlawan' dan lain sebagainya. Mereka bertujuan menjauhkan kata "Muhammad seorang Nabi dan Rasul". Karena kenabian dan kerosulan itu adalah mu'jizat itu sendiri.

Kalau kita melihat sejarah Nabi ﷺ maka akan dengan mudah kita melihat mu'jizat-mu'jizat yang terjadi pada Nabi ﷺ dan sangat mudah kita menemui hadis-hadits mutawatir tentang mu'jizat seperti terbelahnya rembulan, seperti keluarnya air dari jari-jari Nabi ﷺ sehingga membuat hilangnya dahaga sahabat-sahabat-Nya dan mu'jizat Isra Mi'raj tidak bisa terbantahkan lagi.

Mari kita memperbanyak sholawat di bulan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.

اللهم صلِ على سيدنا محمد و على اله وصحبه وسلم

-*Amalan-amalan bagi yang akan mengikuti Baiat Thoriqoh Syadziliyah.-*

1. Menjalankan puasa tiga hari dimulai pada hari selasa sampai pada hari kamis, buka puasa terakhir ta'jil saja, makannya menanti setelah dibaiat oleh mursyid. selama menjalankan puasa tidak boleh makan yang banyak dan kenyang (separuh dari biasanya).
2. Malam selasa hari pertama akan menjalankan puasa sampai dengan malam kamis hendaklah membaca amalan-amalan sebagai berikut:
a. menjalankan shalat hajat empat rakaat dua salam, adapun bacaannya :
🍅 rakaat pertama: al-fatihah kemudian surat Ikhlas 10 kali.
🍅 rakaat kedua: al-fatihah kemudian surat ikhlas 20 kali, kemudian salam awal.
🍅 rakaat ketiga: al-fatihah kemudian surat ikhlas 30 kali.
🍅 rakaat keempat: al-fatihah kemudian surat ikhlas 40 kali, kemudian salam kedua. Sujud terakhir dengan membaca: la ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minadzdzolimin 40 kali.

b. Setelah selesai menjalankan shalat, posisi duduk seperti duduk tahiyyat akhir kemudian membaca wirid sebagai berikut: 🌷surat ikhlas 50 kali.
🌷Allahumma solli ala sayyidina muhammad wa ala ali sayyidina muhammad 50 kali.
🌷astaghfirullahaladzim 50 kali.
🌷La haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adzim 50 kali.

c. Di lanjutkan wirid di bawah ini:
🍒 Ila hadrotin nabiyyil mustofa sallallahu alaihi wasallam al-fatihah 1 kali.
🍒 Ila hadroti syaikhi al-imam abil hasan ali asy-syadzili wa ila syaikhi wa mubayi'i al-fatihah 1 kali.
🍒 kemudian membaca surat ikhlas 3 kali.surat al falaq 1 kali dan surat an-nas 1 kali.

d. Dilanjutkan berdoa:
🌱 Ya hayyu ya qayyum 223 kali.
🌱 Ahyi qolbi bi nurika aqimni li syuhudika wa arrifni at-toriqa ilaika 3 kali.

3. Setelah semuanya selesai apabila akan tidur posisi kepala di sebelah utara wajah menghadap kiblat mohon kepada Allah ta'ala semoga diberi mimpi yang bagus.

Alhamdulillah

🕋 *ADAB BERKHOLWAT* 🕋

1. Niat _kholwat_ untuk mendapatkan ridlo Allah ﷻ, _taqarrub_ pada Allah ﷻ, memerangi nafsu dan membersihkan hati dari senang dunia serta iri dengki, bukan untuk kepentingan duniawi atau mendapatkan karomah.

2. Tidak sombong dan _ujub_ dengan berkholwat.

3. Tidak boleh berbicara kecuali ada kepentingan darurat atau berbicara dengan Syekh atau penjaga _kholwat_.

4. Berpuasa.

5. Tidak boleh makan banyak-banyak.

6. Selalu duduk, menundukkan kepala, menghadap kiblat dengan bertumpu pada kedua kaki (duduk sholat) atau bersila, kalau ngantuk maka cepat-cepat berwudlu.

7. Memejamkan mata dan tidak bersandar pada tembok dan lainnya.

8. Tidak tidur kecuali sudah mengantuk.

9. Selalu dalam keadaan suci dari hadats dan najis.

10. Menjaga sholat _rawatib_ dengan sempurna.

11. Seijin Syekh.

12. Kalau mendapatkan bisikan atau mimpi harus lapor kepada Syekh.

__________________________

💎 *AMALIAH KHOLWAT* 💎

1. Membaca:
📝 Al Quran (Khatam)
📝 Dalailul Khoirot (Khatam tiap hari)
📝 Laa Ilaaha illallah (sebanyak-banyaknya)
📝 Ismul Mufrod/Allah (sebanyak-banyaknya)

2. Membaca wirid Thariqah Syadziliyah pagi dan sore.

3. Selalu sholat fardlu berjama'ah.

4. Sholat dua raka'at sebelum Sholat Shubuh (Sholat Fajar). Roka'at pertama membaca Al Kafirun, kedua membaca Al Ikhlas.

5. Baca Surat Yasin (Setelah Shubuh).

6. Sholat Isyroq 2 raka'at.

7. Sholat dluha 8 raka'at.

8. Tidur _qoilulah_ jam setengah 11-an (sebelum Dzuhur).

9. Sholat Qabliyah Dzuhur 4 raka'at.

10. Sholat Ba'diyah Dzuhur 4 raka'at.

11. Sholat Qobliyah Ashar 4 raka'at.

12. Sholat Ba'diyah Maghrib 6 raka'at.

13. Membaca Surat Al Waqi'ah, Tabarok, dan Sajdah (setelah Sholat Maghrib).

14. Sholat Ba'diyah Isya' 2 raka'at.

15. Sholat Qiyamullail 8 raka'at setelah tidur.

16. Sholat witir 3 raka'at.

17. Setelah baca wirid (4 pilihan di atas), mintalah pertolongan kepada,

🔰 Syekh Abul Hasan As Syadzili.
🔰 Syekh Ma'ruf Al Karkhi.
🔰 Syekh Junaid Al Baghdadi.
🔰 Syekh Sirri As Saqati.

dengan mengucap:

_"Wahai Syekhku, wahai Mursyidku, wahai Imamku, orang yang melihat murid-muridnya, aku adalah muridmu yang lemah, yang mengikutu Thoriqahmu, lihatlah kepadaku dengan pandangan belas kasihan, karena engkau adalah bapakku dan wasilahku menuju Allah ﷻ"._

18. Ketika mau tidur membaca Ayat Kursyi, Surat Al Ikhlas, Al Muawwidzatain, dan dzikir-dzikir tidur lainnya.

AlhamduLillaah

💎 *Pelajaran Sejarah Nabi 14* 💎

_Oleh: KH. A. Wafi Maimoen_

*tahun Berkabung*

Pada tahun ke-10 dari diutus nya Nabi muhammad sallallahu alaihi wasallam meninggallah istri tercinta sayyidah Khodijah binti Khuwailit RA dan meninggal pamannya Abu Tholib, antara meninggalnya siti Khodijah RS dan Abi Tholib berjarak waktu 1 bulan 5 hari.
Siti Khodijah adalah istri tercinta dan Nabi SAW selalu mengadu kepada-nya dan dengannya nabi menemukan ketenangannya.
Abu Tholib adalah pembela Nabi SAW dari kaum Quraisy, maka setelah Abi Tholib meninggal, orang-orang Quraisy menimpa kan siksaan kepada Nabi SAW yang belum pernah mereka lakukan sepanjang kehidupan Abu Tholib, sehingga orang rendahnya Quraisy berani menabur kan debu di kepalanya Nabi SAW, ketika masuk ke rumahnya, debu masih menempel banyak di kepalanya lalu salah satu putri Nabi SAW membersihkan debu tadi sambil menangis. Rasul SAW berkata: "wahai putriku... kamu jangan menangis, karena Allah Ta'ala membela bapakmu".
Nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam menyebut bahwa tahun ini adalah tahun kesusahan karena susahnya Nabi SAW tertimpa keberatan dan rintangan dalam dakwahnya.

⭕Dari cerita diatas kita mengambil pelajaran bahwasannya hikmah dari dipanggilnya kedua pembela Nabi SAW
1. pembela yang ada di dalam yaitu siti khodijah.
2.pembela yang di luar yaitu Abu Tholib adalah supaya manusia dan umatnya mengetahui bahwasanya yang menjaga Nabi SAW adalah Allah ta'ala bukan yang lainnya.
Seandainya Allah Ta'ala membiarkan Abu Tholib melindungi terus-menerus keponakannya sampai timbulnya negara keIslaman di Madinah maka akan disangka bahwasanya yang membuat keberhasilan dakwahnya Nabi SAW adalah karena pembelaan Abu Tholib dan kedudukannya Abu Tholib di kaum Quraisy.
seandainya Abu Tholub terus-menerus menyertai dan membela sehingga Nabi SAW selamat dari siksaan orang-orang Quraisy maka penerus-pengurus Nabi SAW dan orang-orang yang berdakwah setelah Nabi SAW akan mempunyai perasaan bahwasanya orang-orang penerus saja Nabi SAW yang mendapatkan kesusahan, sementara Nabi SAW mendapatkan pembelaan, penerus Nabi lah yang terus-menerus mendapatkan kesusahan, adapun Nabi SAW selalu terlindungi dari kesusahan.
hikmah dari Allah Ta'ala mengambil istri dan pamannya supaya penerus-penerus pejuang Nabi SAW ketika mendapatkan rintangan dalam berdakwah dia akan menganggap ringan rintangan-rintangan itu karena panutan mereka Nabi sallallahu alaihi wasallam juga mendapatkan rintangan yang sama, kalau mereka merasakan kesusahan mereka akan merasa senang karena mereka telah merasakan kesusahan yang dirasakan oleh Nabi SAW.

Mari kita memperbanyak sholawat di bulan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.

اللهم صلِ على سيدنا محمد و على اله وصحبه وسلم

💎 *Pelajaran Sejarah Nabi 13* 💎

_Oleh: KH. A. Wafi Maimoen_

*Delegasi Pertama*

Di tengah-tengah cobaan dan siksaan yang diterima Nabi ﷺ dan sahabatnya dari orang-orang kafir Quraisy, datanglah delegasi pertama dari luar Makkah untuk memahami agama Islam. Mereka berjumlah 30 orang lebih dari kelompok Nasrani Habasyah. Mereka datang bersama sahabat Ja'far bin Abi Tholib ketika kembali ke Makkah.

Ketika mereka duduk mendengarkan ceramah-ceramah Nabi ﷺ dan pembacaan Al Quran, maka kesemuanya dari mereka beriman kepada Nabi ﷺ dan masuk Islam.

Ketika mengetahui hal itu, Abu Jahal mengatakan kepada mereka, "Saya tidak melihat kafilah yang lebih bodoh daripada kalian. Kalian diutus oleh kaum kalian untuk mengetahui dongengnya laki-laki ini (Nabi ﷺ) lalu sebentar saja kalian duduk bersamanya sehingga kalian meninggalkan agama kalian dan membenarkan-Nya". Mereka menjawab, "Selamat tinggal bagi kalian. kita tidak mengambil orang bodoh sebagai teman. Kami memegangi apa yang kami yakini dan kalian memegangi apa yang kalian yakini. Kami tidak mengharapkan bagi diri kami kecuali kebaikan". Lalu turunlah Firman Allah ﷻ tentang mereka,

(الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِهِ هُمْ بِهِ يُؤْمِنُونَ)

(وَإِذَا يُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ قَالُوا آمَنَّا بِهِ إِنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّنَا إِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلِهِ مُسْلِمِينَ)

(أُولَٰئِكَ يُؤْتَوْنَ أَجْرَهُمْ مَرَّتَيْنِ بِمَا صَبَرُوا وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ)

(وَإِذَا سَمِعُوا اللَّغْوَ أَعْرَضُوا عَنْهُ وَقَالُوا لَنَا أَعْمَالُنَا وَلَكُمْ أَعْمَالُكُمْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَا نَبْتَغِي الْجَاهِلِينَ) سورة القصص 52-55

⭕ Dari cerita Sirah Nabawiyah di atas kita bisa mengambil pelajaran bahwasanya apa yang diterima oleh pejuang-pejuang Islam untuk menyebarkan agama Islam, berupa musibah dan siksaan, itu semua tidak berarti kegagalan dan keputusasaan. Bahkan rintangan dan siksaan adalah jalan yang harus ditempuh untuk menuju kemenangan.

Kita melihat bagaimana orang-orang Nasrani Najjasyi (Habasyah) yang berjumlah 30 orang lebih mengarungi lautan menuju Nabi ﷺ untuk mengumumkan akan keislamannya. Sepertinya mereka berkata kepada dunia bahwa, "Musuh-musuh dakwah Islamiyah tidak akan mampu untuk mencegah dakwah Islamiyah. Mereka tidak akan mampu untuk mencegah menyebarnya agama Islam di penjuru dunia walaupun mereka menghalang-halangi, menyiksa orang Islam, dan berkeinginan menghancurkan orang-orang Islam".

Abu Jahal dan orang-orang yang sepertinya tahu akan kebenaran ini, maka terlihatlah perkataan Abu Jahal yang mengandung kebencian yang sangat dalam kepada Islam. Akan tetapi yang mampu dia lakukan beserta orang-orang sepertinya hanyalah menimpakan siksaan kepada orang-orang Islam, namun dakwah Islamiyah akan tetap menyebar ke penjuru dunia, dan dia tidak akan mampu untuk mencegahnya.

Mari kita memperbanyak sholawat di bulan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.

اللهم صلِ على سيدنا محمد و على اله وصحبه وسلم

💎 *Pelajaran Sejarah Nabi 12* 💎

*Hijrah Pertama*

Ketika Nabi Muhammad ﷺ  melihat para sahabatnya terkena penyiksaan yang begitu dahsyat dan beliau tidak mampu untuk membela mereka, maka Nabi ﷺ bersabda, "Keluarlah kalian ke negeri Habasyah karena di sana ada Raja yang tidak berbuat zolim kepada siapapun. Di sana adalah negara yang bagus sehingga Allah ﷻ memberikan jalan keluar kepada kalian".

Maka para sahabat berangkat ke negeri Habasyah untuk menjaga agama mereka. Ini adalah hijrah pertama di dalam Islam. termasuk yang ikut hijrah adalah sahabat Utsman bin Affan dan istrinya, Ruqayyah, putri Nabi ﷺ, Abu Hudzaifah dan istrinya, Zubair bin Awwam, Mus'ab bin Umair, Abdurrahman bin Auf dan yang lain-lain, sehingga para sahabat Nabi berkumpul di negeri Habasyah sejumlah 80 orang lebih. Ketika Quraisy mengetahui hijrah ini, mereka mengirimkan Abdullah bin Abi Rabiah dan Amr bin 'Aash membawa hadiah yang sangat banyak untuk dihaturkan kepada Raja Najjasyi (nama Raja negeri Habasyah), pendeta-pendetanya, dan orang-orang di sekelilingnya, supaya mereka menolak kedatangan orang-orang Islam dan menyerahkan kembali kepada bangsa Quraisy.

Sesampainya di sana, Raja Najjasyi memanggil sahabat-sahabat Nabi ﷺ. Raja Najjasyi bertanya, "Agama apakah yang kalian peluk itu, yang kalian memisahkan diri dari kaum kalian dan kalian tidak mau masuk ke agamaku dan agama-agama yang lain?".
Ja'far bin Abi Tholib menjawab, "Wahai Paduka Raja, kita adalah kaum jahiliyah, kita menyembah berhala, memakan bangkai, berbuat zina, memutus silaturahim, menyakiti tetangga, dan yang kuat diantara kita memakan yang lemah. Keadaan kita seperti itu sehingga Allah ﷻ mengutus Nabi-Nya, yang kita tahu ketinggian nasabnya, kejujurannya, amanahnya, dan menjaga harga dirinya, dia mengajak kita untuk menyembah Allah ﷻ saja, memerintahkan kita meninggalkan batu dan berhala sesembahan-sesembahan bapak-bapak kita, dia memerintahkan kita jujur dalam berbicara, mendatangkan amanah,  bersilaturahmi dan mencegah kita dari perzinaan, lalu kita membenarkannya, beriman kepadanya, mengikuti pada apa yang diturunkan oleh Allah ﷻ, lalu kita dimusuhi oleh kaum kami, mereka menyiksa kami, menjauhkan kami dari agama kami supaya kami kembali untuk menyembah berhala, ketika mereka memaksa kami, mendzolimi kami, menyudutkan kami, maka kami keluar menuju negerimu, kita memilihmu karena kita mengharapkan kita tidak dizolimi di sampingmu".

Lalu Raja Najjasyi meminta untuk membacakan apa yang dibawa oleh Nabi ﷺ dari Allah ﷻ, lalu Ja'far bin Abi Tholib membacakan permulaan surat Maryam. Raja Najjasyi menangis sehingga air matanya meleleh membasahi jenggotnya, lalu dia berkata, "Sungguh ini dan yang di bawa oleh Isa AS keluar dari jendela yang satu". Lalu dia menoleh kepada utusan Quraisy sambil berkata, "Pergilah kalian berdua, demi Allah, aku tidak akan menyerahkan mereka kepada kalian".

🔷 Dari cerita Siroh Nabawiyah di atas kita bisa mengambil pelajaran bahwasannya agama itu adalah sumber kekuatan, agama adalah yang menjaga harta, tanah air, kebebasan dan kehormatan. Karena pentingnya agama seperti ini maka sudah menjadi kewajiban orang-orang Islam yang berjuang di jalan Allah ﷻ untuk mengerahkan segala kekuatannya demi menjaga agama dan berani mengorbankan tanah air, harta, dan nyawa untuk melindungi agama serta menancapkan agama dalam hati. Sebab bila agama hilang atau dikalahkan maka tidak ada manfaatnya, baik itu harta, pangkat, bahkan negara sekalipun. Bahkan semuanya akan hilang ketiga agama itu hilang. Akan tetapi bila agama kuat dan menancap menjadi tiang masyarakat, menjadi aqidah yang kuat dalam hati masyarakat, maka harta benda, bumi yang semua hilang akan cepat kembali menjadi kemuliaan bagi orang-orang muslim.

🔷 Dari cerita di atas kita juga bisa mengambil pelajaran bahwasanya seorang muslim itu boleh masuk dalam perlindungan non-muslim kalau ada kebutuhan mendesak untuk itu, sebagaimana orang-orang muslim masuk dalam perlindungannya Raja Najjasyi yang Nasrani dan bagaimana Nabi ﷺ masuk dalam perlindungan Abi Thalib pamannya seorang kafir.

Tentu saja ini disyaratkan bila perlindungan ini tidak membahayakan akan dakwah Islamiyah atau merubah sebagian hukum Islam atau diam atas dilakukannya perkara yang haram. Bila syarat ini tidak dipenuhi, maka seorang muslim tidak boleh masuk dalam perlindungan (dipimpin) orang kafir.

Dalilnya adalah ketika Nabi ﷺ disuruh oleh Abu Thalib untuk tidak berdakwah lagi dan tidak mengolok-olok Tuhannya orang kafir, maka Nabi ﷺ bersikukuh untuk keluar dari perlindungan Abu Thalib, dan Nabi ﷺ tidak mau untuk diam atas perkara yang wajib untuk dilakukan dan diterangkan oleh Nabi ﷺ.

Mari kita memperbanyak sholawat di bulan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.

اللهم صلِ على سيدنا محمد و على اله وصحبه وسلم

*Pelajaran sejarah Nabi 8*
*Dakwah dengan terus terang/Jahr*

Setelah tiga tahun Nabi SAW berdakwah secara rahasia maka banyak sekali orang-orang yang sudah masuk islam, sehingga kabar keislaman ini telah menyebar di kota mekkah lalu Nabi SAW diperintahkan untuk memperlihatkan dakwahnya itu di tengah-tengah orang-orang quraisy. Allah ta'ala memerintahkan Nabi SAW dengan firmannya:
(فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ)
[سورة الحجر 94]
'' Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik".

Lalu Nabi SAW diperintahkan oleh Allah ta'ala untuk berdakwah kepada keluarganya, Allah berfirman:
(وَأَنْذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ)
[سورة الشعراء 214]
" Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,". Nabi SAW bergegas untuk melaksanakan perintah Allah Ta'ala ini dengan naik ke gunung Sofa, beliau memanggil-manggil: wahai Bani Fihr, wahai Bani Adiy ... sehingga kumpulan orang-orang Quraisy, orang yang tidak mampu untuk keluar maka dia mengutus utusan untuk mendatangi undangan Nabi SAW.
Lalu Nabi shallallahu alaihi wa sallam berkata: "Bagaimana menurut kalian kalau aku memberikan kabar bahwasannya tentara berkuda di jurang sana sebentar lagi akan menyerang kalian apakah kalian mempercayai ucapanku ?". Mereka menjawab: kita tidak pernah mendapati kamu berbohong sama sekali. Nabi SAW: "Maka saya menakut-nakuti kalian akan siksa yang sangat berat". Abu  lahab paman Nabi SAW berkata: Rusak kamu pada hari-harimu, apa karena ini engkau mengumpulkan kita kesemuanya?.
Lalu turunlah firman Allah ta'ala:

(تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ)
[سورة المسد 1]

" Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa".
Setelah itu Nabi SAW mengumpulkan keluarganya untuk melaksanakan perintah Allah ta'ala:

" Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,".

lalu Nabi SAW berkata: "Wahai bani ka'bun bin luay... selamatkan lah diri kalian dari nereka. Wahai bani murroh bin ka'bun... selamatkan lah diri kalian dari nereka. Wahai Bani Abd Syamsin...selamatkan lah diri kalian dari neraka. Wahai bani abdu manaf... selamatkan lah diri kalian dari neraka. wahai bani abdul muthalib...selamatkan diri kalian dari neraka. wahai fatimah...selamatkan lah dirimu dari neraka, karena saya tidak memiliki apa-apa dari Allah ta'ala selain aku mempunyai kekerabatan dengan kalian dan akan saya sambung terus kekerabatan ini".

🔷 Dari cerita sirah nabawiyah di atas ini kita bisa mengambil pelajaran akan pentingnya menjaga keluarga.
Semestinya Allah subhanahu wa ta'ala tidak perlu memerintahkan Nabi SAW untuk berdakwah kepada keluarganya karena keluarga itu masuk dalam umumnya firman allah ta'ala:
(فَاصْدَعْ بِمَا تُؤْمَرُ وَأَعْرِضْ عَنِ الْمُشْرِكِينَ)
[سورة الحجر 94]
'' Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik".
artinya keluarga itu bagian dari orang-orang yang perlu didakwahi.
Lalu apa hikmah Allah ta'ala mengkhususkan untuk berdakwah kepada keluarga terdekat?
Hikmahnya adalah Allah ta'ala memberikan pengertian akan pentingnya bertanggung jawab kepada keluarga terdekatnya.
Seorang muslim itu mempunyai tiga tanggung jawab.
pertama: tanggung jawab kepada pribadinya. ini disyaratkan oleh berkhholwatnya Nabi SAW di gua hira, beliau di sana memikirkan diri sendiri, siapa sebenarnya beliau dan apa sebenarnya wahyu itu?.
kedua: tanggung jawabnya seorang muslim akan keluarganya dan kerabat kerabatnya untuk diarahkan menuju keridloan Allah Ta'ala.
ketiga: tanggung jawabnya seorang akan lingkungannya dan tanggung jawabnya seorang pimpinan akan daerahnya. Ulama dan Umaro' adalah pewaris dari Nabi muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Nabi SAW mengatakan: "ulama adalah pewaris para nabi".
Pimpinan dikatakan 'kholifah' artinya pengganti akan rasulullah sallallahu alaihi wasallam.

😍mari kita memperbanyak shalawat di bulan kelahiran nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam.
😍Allahumma sholli Alaihi wa ala alihi wa shohbihi wa sallam

*Pelajaran sejarah nabi 7*
*Dakwah secara sirri/rahasia*

Setelah Allah Ta'ala memerintahkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam untuk berdakwah, Nabi SAW mulai berdakwah, mengajak ngajak untuk menyembah Allah ta'ala dan meninggalkan menyembah berhala.Akan tetapi pertama kali Nabi SAW berdakwah secara rahasia karena takut mengagetkan orang-orang Quraisy yang sangat fanatik kepada sesembahan berhalanya, Nabi SAW tidak memperlihatkan dakwahnya di majelis-majelis umum akan tetapi Nabi SAW mengajak orang-orang yang ada hubungan dekat dengan Nabi SAW. Orang yang pertama masuk Islam adalah Khadijah binti khuwailid, Ali bin Abi Tholib, Zaid bin harisah budaknya Nabi sekaligus anak angkat Nabi, Abu Bakar Bin quhafah, Utsman bin Affan, Zubair bin awwam, Abdurrahman bin Auf, sa'ad bin Abi waqqash dan yang lain-lainnya.
Mereka bertemu dengan Nabi SAW secara sirri, sebagian dari mereka ketika mau melakukan ibadah dia pergi ke lereng-lereng gunung supaya tidak dilihat oleh orang-orang Quraisy. Setelah orang-orang yang masuk Islam lebih dari 30 orang maka Nabi SAW memilih rumahnya sohabat Arqam Bin Abil Arqam untuk menjadi tempat pengajian Nabi SAW.
Pada masa sirri yang tiga tahun ini, hasil dakwah Nabi SAW 40 orang.kebanyakan mereka orang-orang miskin, pudak-pudak dan orang-orang tidak punya kedudukan di masyarakat Quraisy.

🔷 Dari cerita Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam di atas tadi, kita bisa mengambil pelajaran bahwasannya dalam berdakwah kita diperbolehkan untuk bersiasat menurut kemaslahatan dakwah, kalau memang dakwah membutuhkan untuk keras, maka berdakwah harus keras, kalau dakwah membutuhkan untuk lemah lembut maka metode yang baik adalah lemah lembut.
Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam tiga tahun berdakwah secara sirr/rahasia bukan karena takut akan tetapi Nabi SAW bertujuan untuk memberi pelajaran kepada dai-dai setelahnya bahwasanya untuk keberhasilan dakwah itu harus dengan jalan yang tepat dan hikmah untuk sampai pada keberhasilan dakwah yang diridhoi oleh Allah ta'ala. Diperbolehkannya bersiasat dalam dakwah ini bukan berarti menghilangkan tawakal kita kepada Allah ta'ala dan jangan sampai terjadi kita mengandalkan teori-teori tadi sehingga kita memberikan pengaruh kepada teori-teori tadi, ini sangat bertentangan dengan iman kita kepada Allah ta'ala.
Jadi kita wajib untuk merahasiakan dakwah kalau memang memperlihatkan dakwah itu membahayakan dakwah itu sendiri dan kita tidak boleh merahasiakan dakwah kalau dimungkinkan untuk memperlihatkannya dan memperlihatkan dakwah itu ada berfaedahnya.
Kita tidak boleh tunduk dan bernegoisasi dengan orang-orang dzolim ketika kita mempunyai kekuatan dan mampu untuk membela dakwah kita, kita tidak boleh berdiam diri untuk memerangi orang kafir di negara mereka kalau jalan menuju kesana itu memungkinkan.

😍mari kita memperbanyak shalawati di bulan kelahiran Nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam.
😍Allahumma sholli Alaihi wa ala alihi wa shohbihi wa sallam*

*Pelajaran sejarah nabi 5*
Berkholwah di goa Hiro'

Ketika umur Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam hampir mencapai 40 tahun maka Allah ta'ala menjadikan rasa sanang di dalam hatinya melakukan khalwat di Gua Hira. Terkadang Nabi berkhalwat selama 10 hari, kadang lebih dari itu sampai 1 bulan lamanya. Ketika pulang ke rumah, Nabi hanya singgah sebentar saja, sekedar   mempersiapkan bekal untuk kembali lagi berkhalwat ke gua hiro. Peristiwa seperti ini terus berlangsung sampai datanglah wahyu kepada Nabi di gua hiro.

🔷 Dari cerita ini kita bisa mengambil pelajaran bahwasanya Uzlah dan Kholwah itu sangat penting dalam kehidupan seorang muslim khususnya seorang Mursyid, seorang Kyai dan seorang Dai.
Seorang muslim tidak cukup hanya melakukan ibadah badaniyah. Dia  juga harus melakukan ibadah ruhaniah dalam bentuk kholwat. Di dalam kholwat itu seorang muslim bermuhasabah akan dirinya, berdzikir kepada Allah dan memikirkan ayat-ayat Allah ta'ala  di alam raya ini.
Hati manusia itu mempunyai beberapa penyakit yang tidak bisa dihilangkan kecuali dengan kholwah dan introspeksi diri jauh dari bisingnya dunia.
Penyakit sombong, Ujub, Riya' dan senang dunia adalah penyakit-penyakit hati yang merusak batin seseorang walaupun dia secara lahir selalu berbuat amal sholeh. Penyakit-penyakit  hati semacam ini tidak bisa diobati kecuali dengan berkholwah. Dalam kholwah tersebut seseorang memikirkan dan mencari akan hakikat dirinya, mengakui akan kelemahannya dihadapan Allah yang Maha Perkasa sehingga muncul rasa butuh (pertolongan) Allah subhanahu wa ta'ala, selalu memikirkan orang-orang yang ada di sekelilingnya; mereka juga lemah, tidak bisa menyelamatkan orang yang lain kecuali ada pertolongan Allah ta'ala. Lalu memikirkan keagungan dan tanda-tanda keagungan Allah Ta'ala di jagad raya ini. Begitu juga memikirkan bagaimana dia akan di hisab di hari qiyamat.
Dengan senantiasa berkholwah dan berpikir, penyakit-penyakit hati akan hilang lalu hatinya menjadi hidup dengan kesucia dan makrifat kepada Allah sehingga dunia ini terlihat kecil dan tidak lagi berharga dalam pandangannya

*mari kita memperbanyak shalawati di bulan kelahiran nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Allahumma sholli Alaihi wa ala alihi wa shohbihi wa sallam*

*Pelajaran sejarah nabi 6*
Permulaan Wahyu

Pertama kenabian Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam di mulai dengan mimpi yang bagus, Nabi SAW sering dapat mimpi yang mimpi tersebut menjadi kenyataan pada besok harinya.
Setelah itu Nabi SAW disenangkan untuk berkhalwah (menyendiri) di gua hiro, Nabi. SAW beribadah di gua hiro beberapa malam lalu pulang ke rumah Khodijah untuk membawa bekal lagi untuk kholwah selanjutnya, sehingga datanglah Wahyu kenabian Ketika Nabi SAW berkhalwat di gua hiro tadi, Datanglah Malaikat Jibril dengan membawa surat Iqro bismirobbikalladzi kholaq.
Nabi SAWsangat takut dengan kedatangannya Malaikat Jibril ini lalu bergegas pulang kerumah khodijah sambil berkata: selimutilah aku, selimuti lah aku !!
lalu Khotijah memberikan selimut sehingga hilang rasa ketakutan itu, Nabi SAW setelah menceritakan kejadiannya, Beliau berkata: "Saya takut akan diriku".Khotijah: tidak usah takut, Demi Allah engkau tidak akan dihinakan oleh Allah SWT selamanya, engkau selalu bersilaturahim memberikan kemudahan bagi orang yang susah, memberikan kerjaan orang yang tidak mempunyai kerjaan, menghormati tamu dan menolong orang yang kena musibah.
Lalu Khodijah membawanya pada seorang yang sudah tua, waraqah bin Naufal bin Asad bin Abdul uzza, seorang nasrani yang tahu akan kitab Injil yang karena sangat tuanya sehingga matanya telah buta. Setelah Nabi SAW menceritakan apa yang dia lihat, waroqoh berkata: ini adalah namus (Jibril) yang turun kepada Nabi Musa, Seandainya saya masih muda aku akan menolongmu ketika kamu di keluarkan oleh kaum mu. Nabi SAW: "Apakah mereka mengeluarkanku ?".
waroqoh: benar, tidak ada orang yang datang sepertimu kecuali dia dimusuhi, kalau saya Seandainya aku menemui harimu maka aku akan menolongmu dengan pertolongan yang kuat tidak lama waroqoh Tadi meninggal dunia.

🔷Dari sepotong cerita Nabi besar muhammad shallallahu alaihi wa sallam tadi, kita bisa mengambil pelajaran bahwasannya Wahyu adalah pembeda antara Seorang Nabi dan seorang manusia yang pintar dan jenius.
Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam adalah seorang Nabi, apa yang disampaikan adalah wahyu dari Allah ta'ala bukan dari pikirannya sendiri dan Quran bukan buatan Muhammad.
Cerita ini yang menggambarkan bagaimana ada seseorang yang datang kepada Nabi saw namanya Malaikat Jibril lalu waroqoh bin Naufal juga menceritakan bahwasannya yang datang itu Bukan pikiran Nabi saw, bukan Jin akan tetapi malaikat Jibril yang diutus oleh Allah ta'ala untuk mendatangi para nabi-nabinya.
Cerita ini menolak anggapan orang-orang kafir dan orang-orang orientalis yang mengatakan bahwasanya Nabi SAW itu seorang filosof yang selalu berpikir dan selalu berpikir sehingga terkumpullah ide-ide Cemerlang untuk membuat suatu agama yang baru. Juga sebagian mereka mengatakan bahwasanya Nabi SAW itu belajar al-quran dari seseorang, bahkan ada yang mengatakan bahwasannya Muhammad adalah orang yang terkena jin dan gila. Semua anggapan ini terbantahkan dengan cerita permulaan datangnya wahyu kepada Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam,  apa yang dikatakan orang-orang kafir dan orientalis tadi itu tidak lain adalah suatu khayalan yang membentur tembok kebenaran dan fakta kenabian.

😍Mari kita memperbanyak shalawati di bulan kelahiran nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam.
😍Allahumma sholli Alaihi wa ala alihi wa shohbihi wa sallam.

*Pelajaran sejarah nabi 4*
*IKUT SERTA DALAM PEMBANGUNAN KA'BAH*

ketika umur nabi shallallahu alaihi wa sallam 35 tahun, Nabi SAW ikut serta dalam pembangunan ka'bah yang telah roboh karena dimakan usia dan terkena banjir bandang. Nabi SAW dalam keikut sertaan ini bukan cuma menonton, akan tetapi beliau mengangkat sendiri batu-batu bersama yang lain. Nabi saw dalam kesempatan ini telah menyelesaikan pertentangan antara kaum Quraisy tentang siapa yang berhak untuk meletakkan hajar aswad pada tempatnya di situ semua orang quraisy sepakat bahwa yang paling berhak untuk meletakkan hajar aswad pada tempatnya adalah rosulullah shallallahu alaihi wa sallam, lalu Nabi SAW meletakkan hajar aswad pada sebuah surban lalu Nabi SAW memerintahkan semua perwakilan golongan Quraisy untuk mengangkat sorban tadi, setelah dekat dengan tempat hajar aswad maka Nabi SAW mengambil hajar aswad dan meletakkan pada tempatnya.

🔷 Dalam cerita ini kita bisa mengambil pelajaran bahwasanya Nabi sallallahu alaihi wasallam itu dikaruniai oleh Allah Ta'ala keistimewaan berupa kecerdasan dan kemampuan untuk menyelesaikan segala masalah, Kita harus meyakini bahwasanya keistimewaan ini karena Nabi SAW adalah utusan Allah Ta'ala, bukan karena keistimeewaan tadi itu keluar dari pribadinya Nabi SAW.

🔷Cerita ini juga menunjukkan bahwasanya orang-orang Quraisy mengakui akan kejujuran dan ketinggian akhlak rasulullah sallallahu alaihi wasallam. Maka ketika nanti Nabi SAW mengajak mereka untuk beriman kepada  Allah ta'ala dan mereka tidak mau beriman, itu bukan karena mereka tidak yakin akan kenabian Nabi SAW, akan tetapi karena kesombongan yang menancap pada diri orang-orang Quraisy.

*mari kita memperbanyak shalawati di bulan kelahiran nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Allahumma sholli Alaihi wa ala alihi wa shohbihi wa sallam*

*🔷Pelajaran sejarah nabi 3🔷*

*PERKAWINAN NABI SAW DENGAN KHODIJAH RA*

Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam datang dari negara Syam untuk mendagangkan hartanya Sayyidah Khodijah maka Sayyidah Khodijah sangat terkagum-kagum akan kejujuran Nabi SAW, lalu Beliau meminta supaya diterima menjadi istri Nabi SAW dan nabi SAW akhirnya menerimanya. maka terjadilah perkawinan antara keduanya.Ketika kawin dengan Nabi SAW, Sayyidah Khodijah telah telah berumur 40 tahun dan  telah menjadi istri dari dua orang laki-laki.

♦Dari cerita perkawinannya Nabi SAW dengan Sayyidah Khodijah kita mengambil kesimpulan bahwasanya Nabi SAW itu kawin dengan Sayyidah Khodijah bukan karena kesenangan jasmani dan syahwani akan tetapi karena kemulyaannya Sayyidah Khodijah dan kesuciannya dalam menjaga dirinya, Sayyidah Khodijah dalam zaman jahiliah "wanita bersih dan suci".
Seandainya Nabi SAW itu memang kepingin nafsu syahwat maka pasti beliau akan kawin dengan orang yang lebih muda atau minimal sama umurnya.
Perkawinan Nabi SAW dengan Sayyidah Khodijah ini berlangsung sampai Sayyidah Khotijah meninggal pada umur 65 tahun dan umur Nabi 50 tahun. sepanjang perkawinan itu, Nabi SAW tidak pernah memikirkan untuk kawin dengan yang lain padahal antara umur 20 tahun sampai 50 itu adalah umur yang biasanya orang menambah istri yang kedua, akan tetapi Nabi Muhammad saw melewati masa ini dengan tanpa memikirkan untuk kawin dengan wanita lain atau mengambil budak perempuan. Seandainya Nabi SAW menghendakinya maka dengan mudah akan mendapatkan istri atau budak-budak perempuan tanpa ada halangan, tanpa menentang adat istiadat pada waktu itu, khususnya Sayyidah Khodijah telah berumur melebihi hampir dua kali lipat umurnya Nabi SAW.

*mari kita memperbanyak shalawati di bulan kelahiran nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Allahumma sholli Alaihi wa ala alihi wa shohbihi wa sallam*

💎 *Pelajaran Sejarah Nabi 2* 💎

*NABI ﷺ GIAT BEKERJA*

Ketika Nabi Muhammad ﷺ menginjak dewasa, beliau menggembala kambing dengan upah beberapa _qirot_ yang sedikit menurut ukuran orang Makkah.

Suatu ketika, beliau sedang menggembalakan kambing di luar kota Makkah. Nabi ﷺ mengatakan sesuatu kepada teman penggembalanya, _"Kawanku awasilah kambing-kambingku, aku akan masuk ke Makkah untuk begadang malam sebagaimana teman-teman sebayaku"_. Ketika beliau sampai di pinggiran kota Makkah, beliau mendengarkan suara musik, lalu beliau bertanya, _"Ada apa ini?"_. Dijawab, _''Ini ada pesta penganten"_.

Kemudian beliau melihat pesta tadi, seketika itu beliau tertidur dengan nyenyak sehingga beliau bangun karena terkena panasnya matahari. Kejadian ini terulang besok harinya dan sama persis dengan kejadian sebelumnya.

📝 Cerita diatas  menunjukkan tinggi dan pekanya perasaan Nabi Muhammad ﷺ. Beliau telah diperhatikan dan dicukupi oleh pamannya. Paman beliau, Abu Thalib, seperti bapak kandungnya sendiri. Akan tetapi beliau tidak mau merepotkan pamannya itu. Sehingga ketika beliau sudah merasa bisa untuk bekerja, maka beliau melakukan pekerjaan itu untuk meringankan beban pamannya tadi.

📝 Cerita di atas juga menunjukkan kalau seorang yang berdakwah itu harus mempunyai pekerjaan yang layak dan yang bisa mendatangkan uang yang baik. Uang yang baik adalah uang yang diterima seseorang karena berkhidmah kepada masyarakat. Dan uang yang jelek adalah uang yang dihasilkan tanpa ada jerih payah untuk memperbaiki lingkungan dan masyarakat di sekelilingnya.

Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dari Nabi ﷺ sebab datangnya hari kelahiran Nabi ﷺ. Mari kita memperbanyak shalawat di bulan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.

_Allahumma sholli wasallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallam_

Dibawah ini ada tulisan JIHAD MBAH MOEN pada tahun 1995

======

RESOLUSI JIHAD SIYASI

KH. MAEMON ZUBEIR KETUA DEWAN

SYARI'AH DPP PPP 1995

(PPP TAHUN 1995)

------------------------------------------------------------
Jihad adl kuwajiban yg harus dilaksanakan oleh seorang muslim untuk meluhurkan kalimah Allah dan sebagai salah satu bentuk da'wah secara realisasinya.

Jihad sendiri secara umum adalah

بذل الجهد لتبليغ الدعوة و نشر الإسلام لإقامة المجتمع الإسلامي و لتسود شريعة الله على العالم كله (الفقه المنهجي)

"Mengerahkan kemampuan untuk da'wah dan menyebarkan islam dengan tujuan membentuk masyarakat yg islami dan menerapkan syari'ah Allah di seluruh dunia"

Pada tahun 1995 KH. Maemon Zubeir memberikan arahan dan pendapat beliau, menyikapi kemunduran dan kemerosotan nilai2 islami di tanah air ini.

Beliau sampaikan lewat parpol  PPP yg beliau asuh krn beliau menjabat sbg dewan syari'ah DPP.

Secara garis besarnya beliau menyampaikan keprihatinanya atas kemunduran dan lemahnya nilai2 islam, yg disebabkan krn ketidak adanya persatuan dan kesatuan umat islam, mereka terlalu memikirkan kepentingan pribadinya ataupun golongan, sehingga kepentingan umat muslim mereka lalaikan.

Nilai2 keislaman yg harus ditegakan adalah melakukan amar ma'ruf nahi mungkar yg secara aplikasinya berupa nasehat, pembelajaran, pengarahan terhadap pemerintah, memberikan dukungan terhadap lembaga2 yg bernafaskan islami dan menghidupkan peraturan2 yg islami sesuai ketentuan UU. Dan diantara lembaga2 yg mewadahi nilai2 islam adl PPP, maka wajib bagi setiap muslim utk memberikan kontribusinya agar bs mengangkat suara mayoritas umat muslim.

Beliau juga menegaskan umat muslim wajib menerima pancasila sebagai dasar negara karena itu adl pilihan tepat.

Mengingat bahwa penegakan hukum yg sesuai dengan Al Qur'an dan Hadits secara keseluruhan adalah satu perkara yg sangat sulit sekali utk direalisasikan di Indonesia, maka secara dhorurot dan krn memandang maslahat 'ammah kt wajib menerimanya dan mendukung kebijakan2 pemerintah.

Secara konstitusi pancasila itu mengakui lima agama yaitu islam, protestan, katholik, hindu dan budha, kita tetap wajib mendukungnya walaupun hal itu sangat tdk baik krn mengakui agama tsb secara dhohirnya, toh begitu agama yg sah dan haq hanyalah islam, dan selainya adalah agama yg bathil krn Allah telah berfirman:

إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالْإِيمَانِ

Rasulullah jg telah bersabda

إن الله تجاوز لي عن أمتي الخطأ والنسيان و ما استكرهوا عليه

Krn 'illat keterpaksaan itulah kt diwajibkan menerimanya, krn jg kemaslahatanya lebih besar dan madhorotnya lebih ringan jk dibandingkan dng negara yg menganut faham komunisme ataupun kapitalisme.

Dan di akhirnya beliau mengarahkan bahwa termasuk kerugian yg amat besar apabila umat islam tidak bs memanfaatkan aset yg berlandaskan nilai2 islam, yg dalam hal ini telah diwakili oleh PPP krn partai menjunjung tinggi akan penyampain aspirasi yg bernafaskan islami dan mengedepankan amar ma'ruf nahi mungkar.

Selengkapnya_silahkan_baca_naskah_aslinya

NB: Ditampilkan naskah yang Asli karena takut ada terjemahan yang keliru
biar bisa merujuk ketulisan Aslinya

💎 *Pelajaran Sejarah Nabi 1* 💎

*MENYUSUNYA NABI ﷺ PADA SAYYIDAH HALIMAH*

Nabi Muhammad ﷺ mempunyai ibu yang menyusui beliau di masa kecil yang bernama Sayyidah Halimah As Sa'diyah. Diriwayatkan, sebelum Nabi ﷺ diambil anak oleh Sayyidah Halimah, kampung tempat tinggal beliau di Bani Sa'ad sedang dalam keadaan kering kerontang, tidak ada tumbuh-tumbuhan, dan hewan-hewan menjadi kurus. Akan tetapi Ketika Nabi Muhammad ﷺ diambil anak oleh Sayyidah Halimah, maka kampung Bani Sa'ad menjadi hijau dan hewan-hewannya gemuk.

Cerita ini menunjukkan betapa barokahnya keagungan pangkat Nabi Muhammad ﷺ, walaupun beliau masih kecil. Keberkahan ini tidak ada keanehan karena ketika kita sedang dilanda kekeringan dan sulit hujan maka kita disunahkan untuk bertawassul dengan para keluarga Nabi ﷺ dan kaum sholihin di saat sholat Istisqo'. Jika keluarga Nabi ﷺ dan para Sholihin itu mempunyai keberkahan, bagaimana dengan Nabi Muhammad ﷺ yang beliau disifati oleh Allah ﷻ dengan _rahmatan lil alamin_ ?

Apabila Allah ﷻ menjadikan hijaunya dan tumbuhnya pepohonan sebab hujan maka tidak heran kalau Allah ﷻ _Musabbibul Asbab_ menjadikan sebab kemakmuran suatu daerah karena keberkahan akan datangnya Rasulullah ﷺ.

Semoga kita semua mendapatkan keberkahan dari Nabi ﷺ sebab datangnya hari kelahiran Nabi ﷺ. Mari kita memperbanyak shalawat di bulan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.

_Allahumma sholli wasallim 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa shohbihi wa sallam_

💎 *Pelajaran Sejarah Nabi 10* 💎

*POLITIK BERNEGOSIASI*

Suatu hari salah satu pemuka Quraisy yang bernama Utbah bin Robi'ah berkata kepada Nabi Muhammad ﷺ, "Wahai anak saudaraku, engkau adalah orang yang mulia di golongan Quraisy, dan engkau adalah orang yang tinggi nasabnya. Engkau telah datang kepada kaummu membawa perkara yang besar, yang dengannya engkau memecah belah jamaah mereka dan dengannya engkau mengolok-olok pembesar-pembesar mereka. Maka dengarkanlah! Aku akan menawarkan beberapa perkara, kuharap kamu bisa menerima sebagiannya". Rasulullah ﷺ bersabda, ''Ucapkan wahai Abul Walid, saya akan mendengarkannya". Utbah berkata, "Wahai anak saudaraku, kalau engkau menghendaki dengan apa yang engkau bawa ini tujuanmu adalah harta, maka akan kita kumpulkan harga kita dan kita berikan kepadamu sehingga engkau paling kaya. Kalau engkau menghendaki kemuliaan, maka kita akan jadikan kau orang yang mulia sehingga kita tidak memutuskan sesuatu tanpa seizinmu. Kalau engkau menghendaki kerajaan, maka engkau kita jadikan raja kita. Kalau semua ini karena jin yang engkau tidak mampu menolaknya maka kita akan mendatangkan tabib dan kita akan membayar dengan harta kita sehingga engkau sembuh darinya". Nabi ﷺ menjawab, "Apakah sudah selesai wahai Abul Walid?". "Ya, sudah", jawab Utbah. Nabi ﷺ melanjutkan, "Dengarkanlah dariku". Lalu Nabi ﷺ membacakan ayat,

(بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ حم تَنْزِيلٌ مِنَ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ كِتَابٌ فُصِّلَتْ آيَاتُهُ قُرْآنًا عَرَبِيًّا لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

Sampai ayat:

(فَإِنْ أَعْرَضُوا فَقُلْ أَنْذَرْتُكُمْ صَاعِقَةً مِثْلَ صَاعِقَةِ عَادٍ وَثَمُودَ)
[سورة فصلت 13]

_"Jika mereka berpaling maka katakanlah, 'Aku telah memperingatkan kamu dengan petir, seperti petir yang menimpa kaum 'Aad dan Tsamud"._

Lalu Utbah memegang mulut Nabi ﷺ dan meminta Nabi ﷺ supaya berhenti dari membaca ayat-ayat Al Qur'an tadi, karena dia takut akan ancaman yang ada dalam ayat tersebut.

Kemudian Utbah kembali kepada teman-temannya, Utbah berkata, "Wahai golongan Quraisy, ikutilah pendapatku! Biarkan Muhammad ini dengan ajarannya. Demi Allah, ucapannya yang aku dengar akan membawa berita yang besar. Kalau Muhammad dibunuh oleh orang Arab, maka kalian sudah tercukupi dengan selain kalian. Kalau Muhammad menang mengalahkan orang Arab, maka kerajaannya adalah kerajaanmu dan keagungannya adalah keagunganmu". Teman-temannya menjawab, "Demi Allah, engkau telah disihir oleh ucapannya Muhammad!" Utbah menimpali, "Ini adalah pendapatku, maka lakukan apa yang kalian kehendaki".

🔷 Dari cerita _Siroh Nabawiyah_ di atas, kita mengambil pelajaran bahwasannya dakwahnya Rasululah ﷺ ini murni dan jauh dari tujuan-tujuan dan kepentingan pribadi yang biasanya disimpan oleh orang-orang yang mempunyai organisasi dan partai politik.

Apakah Nabi ﷺ menyimpan dalam dakwahnya untuk mencapai pangkat, harta, dan kekuasaan? Ini semuanya sangat mungkin dari orang-orang yang mengajak suatu ajaran, ideologi, dan politik. Akan tetapi dari cerita diatas kita mendapatkan pelajaran, betapa Nabi ﷺ tak tergiur dengan tawaran harta, pangkat, dan kedudukan. Sehingga ketika orang-orang orientalis menuduh bahwasanya Nabi ﷺ menginginkan dengan dakwahnya ini harta dan kedudukan, maka dari cerita di atas mereka telah menabrak tembok kebenaran yang sangat kuat sehingga pemikiran-pemikiran mereka akan menjadi tertawaan orang-orang banyak.

Mari kita memperbanyak shalawat di bulan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.

_Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammadin wa 'ala AaliHi wa ShohbiHi wa sallim_

💎 *Pelajaran Sejarah Nabi 11* 💎

*BLOKADE EKONOMI*

Orang-Orang Quraisy ber-mufakat untuk membunuh Rasulullah ﷺ dan mereka membicarakan tentang ini kepada keluarga Nabi ﷺ yaitu Bani Hasyim dan Bani Muthalib, akan tetapi keduanya tidak mau menyerahkan Nabi ﷺ kepada mereka.

Setelah orang-orang Quraisy tidak mampu untuk membunuh Nabi ﷺ, mereka bersepakat untuk menjauhi Nabi ﷺ, sahabat-sahabat Nabi ﷺ, serta Bani Hasyim dan Bani Muthalib. Mereka menulis perjanjian yang tulisannya ditaruh di dalam Ka'bah. Isi dari perjanjian itu adalah:

_Orang-orang Quraisy tidak akan menikah dengan orang-orang Bani Hasyim dan Bani Muthalib, tidak berjual beli dengan mereka, tidak membiarkan ada makanan yang masuk kepada mereka, dan tidak akan ada perdamaian serta belas kasihan kepada mereka sehingga mereka menyerahkan Muhammad untuk dibunuh._

Perjanjian ini berlangsung sampai tiga tahun sehingga Bani Hasyim,  Bani Muthalib, bersama Nabi ﷺ mendapatkan kepayahan yang sangat, sehingga mereka makan dedaunan pohon. Salah satu sahabat Nabi ﷺ pergi ke pasar untuk membeli makanan untuk keluarganya, di belakangnya berdiri Abu Lahab, ia berkata, "Wahai para pedagang, mahalkanlah dagangan kalian kepada sahabat-sahabat Muhammad!" Sahabat itupun tidak mampu untuk membeli makanan di pasar karena harganya di mahalkan oleh para pedagang-pedagang tadi, sehingga dia pulang ke rumah tanpa membawa makanan apa-apa untuk anaknya yang menangis karena kelaparan.

🔷 Dari cerita _Sirah Nabawiyah_ di atas kita bisa mengambil pelajaran bagaimana payahnya perjuangan Nabi ﷺ dan para sahabatnya untuk menyebarkan agama Islam. Rasulullah ﷺ dan para sahabat-Nya sabar atas kesengsaran akibat perjuangan yang mereka lakukan. Mereka tidak mengharapkan apa-apa kecuali ridlo Allah ﷻ, padahal sebetulnya orang-orang Quraisy telah menawarkan kepada Nabi ﷺ  jabatan, kekayaan, supaya Nabi ﷺ tidak meneruskan dakwah Islam. Tetapi Nabi ﷺ menolak tunduk pada ajakan mereka dan kita melihat dari cerita diatas, bagaimana Nabi ﷺ dan para sahabat-Nya di blokade dari segi ekonomi, akan tetapi Nabi ﷺ dan sahabat-Nya tidak tunduk akan ancaman mereka.

Semuanya itu mereka lakukan karena ingin mendapatkan ridlo Allah ﷻ.  Ini yang menyebabkan para muslimin diberikan kemenangan oleh Allah ﷻ. Ketika orang muslimin jujur dalam berjihad dan jujur untuk menolong agama Allah ﷻ, maka Allah ﷻ akan jujur untuk memberikan kepada mereka, jabatan dan kekayaan, yang tidak mereka impikan sebelumnya.

Mari kita memperbanyak shalawat di bulan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.

_Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammadin wa 'ala AaliHi wa ShohbiHi wa sallim_

💎 *Pelajaran Sejarah Nabi 9* 💎

*SIKSAAN KEPADA NABI ﷺ*

Orang-Orang Quraisy menimpakan siksa kepada Nabi ﷺ dan para sahabatnya. Nabi ﷺ mendapatkan banyak sekali siksaan dari orang-orang Quraisy. Salah satu siksaan itu, ketika Nabi Muhammad ﷺ di depan Ka'bah, tiba-tiba ada seorang Quraisy yang bernama 'Uqbah bin Abi Muait menjadikan pakaiannya untuk mencekik leher Nabi ﷺ dengan cekikan yang sangat kuat. Pada waktu itu Abu Bakar sedang berada di situ, kemudian dia menarik 'Uqbah dan menjauhkan dari Nabi ﷺ sambil berkata: "Apakah engkau akan membunuh seseorang yang berkata tuhanku adalah Allah ﷻ?"

Diceritakan lagi, ketika Nabi ﷺ sedang sujud dan dikelilingi oleh orang-orang Quraisy, datanglah 'Uqbah bin Abi Muait dengan kotoran unta yang telah di sembelih, lalu meletakkan kotoran itu di punggung Nabi ﷺ. Nabi ﷺ tidak mengangkat kepalanya sehingga datanglah Fatimah radliyallahu 'anha, kemudian membersihkan punggungnya dari kotoraan seraya mendoakan jelek kepada orang yang melakukan itu.

Dan masih banyak cerita  akan siksaan-siksaan orang-orang Quraisy kepada Nabi ﷺ. Sahabat-sahabat Nabi ﷺ juga tertimpa siksaan-siksaan yang sangat pedih, sebagian mereka ada yang meninggal, sebagian dari mereka ada yang buta. Namun semua itu tidak mematahkan semangat mereka dan tidak menjadikan mereka keluar dari agama Allah ﷻ.
Salah satu cerita dari siksaan itu, ada salah satu sahabat Nabi ﷺ yang bernama Khobbab Bin Aritt, beliau menghadap kepada Nabi ﷺ ketika Nabi ﷺ sedang ada di depan ka'bah, lalu dia berkata, "Wahai Nabi, kita telah mendapatkan siksaan yang sangat berat dari orang-orang Quraisy, alangkah baiknya engkau mendoakan kepada kita. Seketika itu Nabi ﷺ merah wajahnya tanda akan kemarahan. Nabi ﷺ menjawab, "Sungguh orang-orang sebelum kamu itu dikerok dengan besi tapi semua itu tidak menjadikan mereka keluar dari agama Allah ﷻ. Allah ﷻ akan menyempurnakan agama ini sehingga ada orang yang naik kendaraan dari kota Shon'a ke kota Hadramaut tidak takut kecuali kepada Allah ﷻ".

Nabi Muhammad  ﷺ dan sahabat-sahabat-Nya adalah kekasih Allah ﷻ, akan tetapi Allah ﷻ tetap menimpakan kepada mereka siksaan dan cobaan-cobaan yang sangat pedih.
Hikmah dari cobaan cobaan ini adalah:

1. Supaya kelihatan sifat kehambaannya kepada Allah ﷻ.
2. Supaya kelihatan perintah-perintah kewajiban Allah ﷻ kepadanya.
3. Supaya kelihatan antara orang yang benar dalam penghambaannya kepada Allah ﷻ dan orang yang bohong dalam penghambangannya.

Seandainya Allah ﷻ membiarkan manusia mengaku Islam dan mengaku cinta kepada Allah ﷻ tanpa ada cobaan dan fitnah maka akan sama antara orang jujur dan yang mengaku saja.

😍 Mari kita memperbanyak shalawat di bulan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.
😍Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala AaliHi wa ShohbiHi wa sallim.