5.Kholwah Di Goa Hiro'

*Pelajaran sejarah nabi 5*
Berkholwah di goa Hiro'

Ketika umur Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam hampir mencapai 40 tahun maka Allah ta'ala menjadikan rasa sanang di dalam hatinya melakukan khalwat di Gua Hira. Terkadang Nabi berkhalwat selama 10 hari, kadang lebih dari itu sampai 1 bulan lamanya. Ketika pulang ke rumah, Nabi hanya singgah sebentar saja, sekedar   mempersiapkan bekal untuk kembali lagi berkhalwat ke gua hiro. Peristiwa seperti ini terus berlangsung sampai datanglah wahyu kepada Nabi di gua hiro.

🔷 Dari cerita ini kita bisa mengambil pelajaran bahwasanya Uzlah dan Kholwah itu sangat penting dalam kehidupan seorang muslim khususnya seorang Mursyid, seorang Kyai dan seorang Dai.
Seorang muslim tidak cukup hanya melakukan ibadah badaniyah. Dia  juga harus melakukan ibadah ruhaniah dalam bentuk kholwat. Di dalam kholwat itu seorang muslim bermuhasabah akan dirinya, berdzikir kepada Allah dan memikirkan ayat-ayat Allah ta'ala  di alam raya ini.
Hati manusia itu mempunyai beberapa penyakit yang tidak bisa dihilangkan kecuali dengan kholwah dan introspeksi diri jauh dari bisingnya dunia.
Penyakit sombong, Ujub, Riya' dan senang dunia adalah penyakit-penyakit hati yang merusak batin seseorang walaupun dia secara lahir selalu berbuat amal sholeh. Penyakit-penyakit  hati semacam ini tidak bisa diobati kecuali dengan berkholwah. Dalam kholwah tersebut seseorang memikirkan dan mencari akan hakikat dirinya, mengakui akan kelemahannya dihadapan Allah yang Maha Perkasa sehingga muncul rasa butuh (pertolongan) Allah subhanahu wa ta'ala, selalu memikirkan orang-orang yang ada di sekelilingnya; mereka juga lemah, tidak bisa menyelamatkan orang yang lain kecuali ada pertolongan Allah ta'ala. Lalu memikirkan keagungan dan tanda-tanda keagungan Allah Ta'ala di jagad raya ini. Begitu juga memikirkan bagaimana dia akan di hisab di hari qiyamat.
Dengan senantiasa berkholwah dan berpikir, penyakit-penyakit hati akan hilang lalu hatinya menjadi hidup dengan kesucia dan makrifat kepada Allah sehingga dunia ini terlihat kecil dan tidak lagi berharga dalam pandangannya

*mari kita memperbanyak shalawati di bulan kelahiran nabi muhammad shallallahu alaihi wasallam.
Allahumma sholli Alaihi wa ala alihi wa shohbihi wa sallam*

0 komentar:

Posting Komentar